PEKANBARU--(KIBLATRAU.COM)--  Terkait adanya permasalahan dua sapi dari PTPN V yang diberikan sebagai bantuan CSR (Corporate Sosial Responsilibity) kepada DPRD Riau akhirnya berbuntut panjang.

Pasalnya, komplain permasalahan ini, datang dari Aliansi Pergerakan Aktivis Mahasiswa Lancang Kuning. Mereka meminta pihak DPRD Riau mengklarifikasi terkait dugaan dua ekor sapi dari PTPN V sebagai CSR (corporate sosial responsilibity) kepada DPRD Riau. Namun, yang menerima sapi adalah partai demokrat. Seiring dengan itu, maka Masa menilai, adanya dugaan permainan Agung Nugroho selaku Ketua Fraksi Demokrat Kota Pekanbaru yang mengalihkan sapi ke partai Demokrat.

Selain itu, masa aksi dari APAMU juga meminta Mejelis Kehormatan Dewan (MKD) menindaklanjuti Agung Nugorho. Karena dugaan penyelewengan dua ekor sapi yang diperuntukkan untuk dikurbankan di DPRD. Tetapi oleh yang bersangkutan dipotong di Partai Demokrat.

''Kami meminta Agung Nugroho menyampaikan permintaan maaf secara terbuka ke media, atas kejadian yang seharusnya tidak terjadi,'' terang Korlap Aksi, Cep Permana Galih.

Sebelumnya, munculnya polemik ini. Setelah adanya isu hilangnya bantuan dua ekor sapi PTPN V untuk DPRD Riau.  Hal ini diketahui, setelah adanya pertemuan melibatkan Ketua Masjid Daarul Abrar DPRD Riau Sugeng Pranoto dengan pihak manajemen PTPN V. 

Hasilnya, pihak PTPN V menegaskan, dua ekor sapi langsung diserahkannya di Kantor DPD Demokrat Riau sesuai dengan arahan Wakil Ketua DPRD Riau yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Riau Asri Auzar.

''Dua ekor sapi bantuan untuk DPRD Riau, kami memiliki berita acaranya dan kami memiliki foto dokumentasi yang diterima Anggota DPRD Riau Agung Nugroho di Kantor DPD Demokrat Riau,'' kata Rizki, pada hari Rabu (12/8/2020) kemarin.

Rizki mengakui, memang acara serah terima dua ekor sapi tersebut dilakukan di Kantor DPD Demokrat Riau. Saat itu, ia mengakui bertemu langsung dengan Wakil Ketua DPRD Riau yang juga Ketua Partai Demokrat Riau Asri Auzar. 

Hasil pertemuan sebut Rizki, saat itu, Asri menyampaikan daging dua ekor sapi kurban bantuan PTPN V akan dibagikan kepada masyarakat daerah terpencil di Riau. Alasannya, karena, sapi kurban di DPRD Riau sudah banyak.

''Alasan pak Asri saat itu, karena sapi di DPRD telah banyak. Sehingga setelah dipotong akan diserahkan masyarakat di tempat terpencil,'' terang Rizki, saat itu.

Sedangkan respon dari Ketua Masjid Daarul Abrar Sugeng Pranoto. Dan Ia menyatakan, panitia kurban Masjid Daarul Abrar DPRD Riau sama sekali tidak pernah menerima dua ekor sapi bantuan PTPN V tersebut. 

Dengan situasi itu, kemudian, selaku Ketua Masjid Daarul Abrar DPRD Riau bersama panitia kurban langsung mendatangi kantor PTPN V sesuai dengan permintaan anggota DPRD Riau supaya persoalan tersebut terbuka secara terang benderang.(Ha)